ATLANTA RESIDENCE DEPOK
ATLANTA RESIDENCE DEPOK
Pembangunan hunian vertikal di tengah Kota Kota Jakarta semakin sesak. Hal ini memaksa para pengembang melirik kawasan penyangga Jakarta sebagai target pengembangan baru hunian model ini. Upaya yang diakukan PT Agung Multi Berjaya, misalnya. Perusahaan properti ini mencoba peruntungan dengan mengembangkan Atlanta Residence, apartemen kelas premium di Margonda, Depok.
"Konsumen di selatan Jakarta punya karakter dan kelas tersendiri. Selama produk properti yang kami tawarkan sesuai selera konsumen, maka meskipun ada kemudahan pola pembayaran uang muka, mereka malah memilih skim transaksi secara tunai keras atau tunai bertahap," kata Direktur Utama PT Agung Multi Berjaya (AMB), Joeneza Bachtiar.
Joeneza mengatakan, proyek satu menara apartemen premium ini akan dibangun di areal seluas 1 hektare. Proyek ini bakal menyedot investasi hingga Rp350 miliar.
"Dari total kebutuhan investasi itu, 60 persennya bersumber dari internal perusahaan. Sedangkan 40 persen sisanya berasal dari pinjaman perbankan," tutur Joeneza.
Dia menjelaskan, saat ini koridor Margonda Raya dipilih sebagai lokasi proyek properti perdana besutan AMB karena kawasan itu merupakan pusat bisnis termahal di Kota Depok. Dia mengaku tak heran, gurihnya bisnis properti apartemen kelas premium di pinggiran Jakarta ini penting dijadikan potensi. "Saat ini Depok sudah memperlihatkan strata masyarakat yang bukan lagi warga kelas pinggiran Jakarta. Contohnya, di sepanjang ruas Jl Margonda Raya ini sudah disulap menjadi area wisata kuliner yang komplet," ucapnya.
General Manager PT AMB, Dany Durani, menambahkan bahwa target konsumen apartemen ini adalah level menengah atas, terutama kalangan eksekutif muda. Ia mengaku optimistis akan hal itu, karena berdasarkan riset terkini Jones Lang LaSalle yang dirilis baru-baru ini juga mengakui keunggulan bisnis properti di Kota Depok.
Riset Jones Lang memaparkan, tren perkembangan industri properti di Depok saat ini lebih baik ketimbang kawasan lainnya yang juga mengepung Jakarta. Apalagi, pertumbuhan harga tanah di kedua wilayah ini dianggap masih sangat rasional, yakni di kisaran 20-30 persen per tahun. "Jadi, kami juga optimistis bahwa proyek apartemen ini bisa cepat diserap pasar," kata Dany.
Dany menuturkan, berdasarkan data pra-penjualan, pihaknya melansir dalam tempo kurang dari satu bulan ini apartemen tersebut sudah terjual sekitar 10 persen dari total unit yang dibangun. Atlanta Residence berada di ruas jalan Margonda Raya, tepatnya di sebelah RS Bunda. Apartemen ini dibangun setinggi 28 lantai, berisi 448 unit apartemen, 112 unit kondotel, serta 48 lantai perkantoran sewa.
Label: atlanta residence depok
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda